SGJ Garut - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut yang beralamat di jalan Raya Rayon Simpang Mulyasari terus berbenah diri. Hal itu terkait upaya peningkatan sarana dan prasarana sebagai penunjang proses belajar mengajar yang lebih baik.
Diketahui SMP Negeri 4 Bayongbong berada di tengah pemukiman yang kian padat dengan anak usia wajib sekolah yang terus bertambah. Tentunya menjadi sekolah tujuan masyarakat sekitar yang terus mengalami peningkatan jumlah murid. Tak ayal, sekolah ini pun perlu penambahan Ruang Kelas Baru (RKB).
Diakui Waskandar. S.Pd, M.Pd, wakil kepala sekolah kesiswaan, pihaknya membutuhkan penambahan RKB saat ini, mengingat jumlah siswa-siswi terus bertambah. Sejalan dengan itu, Ia menuturkan perihal pengajuan penambahan RKB yang sudah 2 tahun ini belum mendapat respon dari Dinas terkait.
Lanjut Waskandar, pihaknya akan bekerja keras dan terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana di sekolah tersebut. "Kami butuh dukungan dari semua pihak, terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk membangun fasilitas di sekolah ini," ungkapnya.
![]() |
Menerima kunjungan Ketua PAC Grib Jaya Kecamatan Bayongbong |
Ia pun menjelaskan sekolah ini tidak mempunyai ruangan khusus untuk para pengajar (guru). "Sementara ini kami menggunakan kelas murid untuk difungsikan sebagai ruangan para guru," jelas Waskandar.
Sementara penerimaan siswa baru tahun 2023, SMP Negeri 4 Bayongbong ini hanya menerima169 orang. Sedangkan yang mendaftar sekitar 230 orang, sehingga 34 orang/ calon siswa terpaksa tidak dapat terakomodir.
"Hanya tersedia 6 ruang kelas untuk murid kelas 1, keseluran ruang kelas di sekolah sebanyak 15 ruangan, itupun 1 ruang belajar murid difungsikan sebagai ruangan para guru," katanya.
Hal berbeda juga dikatakan Waskandar terkait prestasi yang diraih oleh para siswa-siswi SMP Negeri 4 Bayongbong. Diantaranya, bidang komputer dan mata pelajaran bahasa Inggris masuk dalam 20 besar tingkat provinsi serta bidang olah raga futsal menjuarai berbagai kompetisi antar sekolah.
"Selain perolehan prestasi, para siswa-siswi muslim setiap pagi mengadakan pengajian dan sholat dhuha bersama. Program tersebut bertema Embun Pagi," jelasnya. **iwan/Qmunk.