 |
| foto : Ketua RW, Dian Resmana |
SGJ Garut - Warga Limbangan Kabupaten Garut saat ini mulai mengeluhkan isi gas melon 3Kg yang disinyalir di kurangin isinya oleh agen yang memasok ke warung-warung di daerah pemukiman warga.
Pasalnya, gas melon 3 Kg yang biasanya bisa tahan setengah bulan pemakaian rumah tangga, ternyata saat ini gas melon tersebut cuman sanggup bertahan seminggu satu tabungnya.
"Biasanya untuk pemakaian gas melon 3 Kg itu bisa setengah bulan baru habis kalau untuk kebutuhan rumah tangga, kok sekarang cuman seminggu bertahan, kalau saya ingat-ingat selama sebulan sudah 4 kali beli gas untuk masak di rumah, ini sudah gak bener nih," kata Dian Resmana, warga kampung Rancapanjang Rt 001/RW 08, Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Kamis (13/7).
Di kediamannya, Dian yang menjabat Ketua RW itu membuktikan isinya kurang dari 3 kg, sebab jarum amper kapasitor tidak penuh/ full.
Ia menjelaskan bahwa gas melon 3 kg yang beredar di wilayah perkampungannya tersebut sudah berlangsung satu bulan.
"Seperti ada indikasi kecurangan oleh pihak agen maupun pangkalan gas elpiji. Kecurigaan yang terlihat saat dirinya membeli gas tersebut di warung, dia melihat bahwa kondisi tabung saat dibelinya tidak ada karet dalam muncung tabungnya," ungkap Ketua RW.
Sebagai konsumen, lanjut Dian, sangat dirugikan, temuan dugaan aksi kecurangan tersebut akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang untuk menindak secara hukum dugaan kecurangan yang merugikan masyarakat.
"Saya minta kepada masyarakat yang mendapatkan gas melon yang tak sesuai isi 3 kg itu agar turut melaporkan kepada pihak yang berwenang. Saya berharap pihak terkait segera menyelidiki dan menangkap pelaku kejahatan pengurangan gas melon yang diduga dilakukan agen dan pangkalan nakal," ujarnya.***
