-->

Notification

×

Iklan

Iklan

iklan close

close

PEMKAB GARUT "MEMBIDIK" PENGUATAN MODAL & DIGITALISASI PARIWISATA

Jumat, 29 September 2023 | Jumat, September 29, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-29T06:24:22Z

SGJ, Garut - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut 'membidik' penguatan aspek permodalan dan digitalisasi untuk kelompok pariwisata. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda), Nurdin Yana dalam acara Rapat Teknis Program Kerja Ekosistem Inklusi Keuangan Desa Wisata (EKIDEWI) Sindangkasih Kabupaten Garut.


"Pentingnya penguatan aspek permodalan dan digitalisasi untuk kelompok pariwisata, khususnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Wisata Sindangkasih. Sebab, masyarakat saat ini menginginkan kecepatan dan akurasi dalam memperoleh layanan, dan dua konsep inilah yang diusung dalam kegiatan ini," ujar Nurdin Yana.


Nurdin Yana menjelaskan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Garut bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia bersinegi pada Rapat Teknis Program Kerja EKIDEWI yang berlangsung di Desa Sindangkasih, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Rabu (27/9).


Disela rapat teknis program kerja, Nurdin Yana mengatakan masyarakat saat ini menginginkan kecepatan dan akurasi dalam memperoleh layanan, maka dua konsep inilah yang harus diusung dalam kegiatan tersebut.


"Kedua konsep ini penting, karena masyarakat apalagi netizen yang orientasinya ingin cepat mendapat sesuatu secara cepat tepat tanpa terasa dibodohi, ini yang paling penting, sehingga dua konsep inilah yang kami inginkan agar mereka bisa bergerak ke arah sana," tandas Sekda Garut.


Ia pun menerangkan para pemateri membahas berbagai topik termasuk strategi untuk mempermudah akses lembaga keuangan bagi Pokdarwis. Selain pihak perbankan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) Garut juga turut serta untuk memberikan penguatan dalam aspek manajerial kepada Pokdarwis.


Diantara topik materi pembahasan, salah satunya terkait bagaimana agar para Pokdarwis ini bisa menembus dan mempermudah aksesibilitas lembaga keuangan, agar mereka bisa memanfaatkan jasa-jasa perbankan, dalam rangka penguatan modal yang mereka miliki.


"Saya menginstruksikan para teknis pembina untuk memastikan implementasi dari diskusi ini. Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. Dengan cara ini, diharapkan aspek manajerial, sarana prasana, dan industri kreatif dapat menjadi penguat bagi pengembangan Desa Wisata Sindangkasih," ungkapnya.


Lanjut Sekda Garut berharap endingnya dari pengembangan ini akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. Melalui cara seperti ini, bisa terjadi kontinuitas, sehingga aspek-aspek yang tadi dibahas seperti aspek manajerial, sarana prasana, hingga industri kreatif, bisa menjadi penguat bagi para Pokdarwis dalam mengembangkan Desa Wisata Sindangkasih.


Sementara pemateri dari Bank Indonesia, A. Fajar Setiawan, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada diskusi semata. Bank Indonesia akan melanjutkan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis sebagai tindak lanjut. 


Ia juga menjelaskan upaya Bank Indonesia dalam membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat berkembang dan go digital, memanfaatkan e-commerce atau pasar digital untuk memasarkan produknya secara luas. Dengan demikian, UMKM yang menjadi mitra Bank Indonesia diharapkan dapat berkontribusi dalam ekspor dan menghasilkan devisa.


"Sehingga UMKM yang kami bina tidak hanya berhenti dari sisi penjualan di e-commerce, tapi kami terus mendorong UMKM yang menjadi mitra binaan Bank Indonesia, menjadi UMKM yang  menghasilkan devisa dalam hal ini go ekspor," ujar Fajar Setiawan. ***


*Sumber: Diskominfo Kab.Garut

*Pewarta: Rina Nurhayati

close