-->

Notification

×

Iklan

Iklan

iklan close

close

Waspada Penipuan Online, Simak Modusnya..!

Senin, 02 Oktober 2023 | Senin, Oktober 02, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-02T10:56:09Z


SGJ Garut - Anda harus waspada dan mengenali ciri-ciri dari modus penipuan secara online dengan memanfaatkan emosi korban, seperti mendapatkan hadiah menggiurkan.


Mungkin Anda pernah mengalami tiba-tiba mendapat telepon dan pesan dari nomor tak dikenal. Penipuan semacam itu baru-baru ini dialami warga berinisial (AB) Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.


Korban AB terkena tipu Rp 325 ribu setelah mendapat pesan singkat di aplikasi tiktok dari seseorang mengaku custemer service (CS) penyelenggara quiz tersebut.  Ia di iming-imingi mendapat hadiah Rp 30 juta setelah menjawab benar pertayaan quiz.


Ia menceritakan pengalamannya menjadi korban penipuan online itu di kanal tiktok miliknya, Senin (2/10/2023). "Saya mengisi formulir penerimaan hadiah dengan mencantumkan nomor rekening bank. Nanti hadiahnya berupa uang akan ditransper setelah saya membayar biaya  administrasi Rp 325 ribu," ungkapnya.


Kerugian yang dialami korban AB adalah salah satu modus penipuan online. Ada beberapa hal yang harus Anda waspadai agar terhindar dari korban penipuan online.


Ini ciri-ciri modus penipuan online :


1. Hadiah menarik Dan Intimidasi


Penipu online sering memanfaatkan perasaan calon korban, seperti rasa penasaran, serakah atau takut, supaya mau mengikuti keinginan mereka. Dalam berbagai kasus penipuan online, calon korban sering diiming-imingi hadiah luar biasa, seperti tunjangan dari pemerintah atau saldo mata uang kripto.


Jika tidak menawarkan hadiah yang menggiurkan, penjahat akan mengintimidasi korban, seperti mengancam menyebarkan video korban yang sedang menonton film porno ke seluruh kontak.


Ketika mendapatkan email seperti itu dan Anda merasa ingin melakukan apa yang diminta pengirim, itu peringatan bahwa pesan tersebut penipuan.


2. Waktu Singkat


Penjahat mengeksploitasi perasaan korban dengan sengaja memberikan tenggat waktu singkat agar korban yang sudah terbawa emosi menjadi terburu-buru mengikuti instruksi tersebut. Salah satu contoh, korban hanya memiliki waktu beberapa menit untuk mengklaim hadiah.


3. Desain Amatif


Ketika mendapatkan pesan dari orang tak dikenal, baca baik-baik lalu nilai apakah berisi penipuan atau tidak. Pesan penipuan seringkali salah eja dan mengganti huruf dengan nomor untuk mengelabui penyaring spam.


4. Mencari Basis Data


Penipu sering mengadakan survei atau meminta korban mengisi formulir dengan dalih urusan administrasi untuk mendapatkan hadiah. Korban juga diminta membaca ulasan palsu pemenang sebelumnya dari program tersebut.


Beberapa penipu terindikasi melibatkan orang lain untuk menyamar sebagai pengacara atau konsultan demi meyakinkan korban. Kaspersky menyarankan pengguna internet waspada jika mendapatkan formulir yang terlalu banyak meminta data tidak relevan.


5. Meminta Biaya Diawal (Kasus AB)


Trik favorit penipu online adalah meminta biaya di awal dengan alasan pendaftaran atau verifikasi. Jika tidak membayar, penipu bersikeras korban tidak bisa mendapatkan hadiah.


Ada kalanya biaya yang diminta tidak besar, tetapi tetap berbahaya apalagi jika penipu tersebut sampai meminta data penting seperti nomor kartu perbankan.


Pada akhirnya, hadiah yang dijanjikan tidak pernah ada, tetapi korban bisa kehilangan uang lebih banyak.*** (Ajid)

close