SGJ Garut - Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib Jaya) PAC Karangpawitan Garut berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas sektor pertanian. Mereka menggelar pelatihan pertanian dan pembuatan pupuk organik di Desa Lingga Mukti, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Minggu (26/11/23).
Kerja bareng bersama produsen pupuk organik Denmas Tani tersebut melibatkan para petani milenial dari 3 desa. Direktur Denmas Tani berharap kegiatan ini dapat mendorong petani untuk mengembangkan dan memanfaatkan pupuk organik berbahan lokal. Hal ini disebabkan akibat langkanya pupuk bersubsidi serta melejitnya harga pupuk kimia saat ini.
Direktur Denmas Tani, sebagai narasumber utama, memberikan wawasan mendalam tentang manfaat pupuk organik bagi tanaman dan lingkungan. Dia dengan penuh semangat berbagi pengetahuan serta strategi untuk mendorong pertanian berkelanjutan.
"Kita perlu terus berkolaborasi dan saling belajar. Kombinasi pengetahuan dari berbagai kelompok ini adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif dalam pertanian organik," kata Direktur Denmas Tani.
Menurutnya acara ini tidak hanya menciptakan kesempatan untuk bertukar ide, tetapi juga memperkuat jaringan antar kelompok tani. Dengan semangat kebersamaan, mereka berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.
Pada pertemuan yang berlangsung seru dan penuh antusiasme, para petani dari kelompok tani yang berbeda bersatu untuk mendalami proses pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan. Ketua Kelompok Tani, yang mewakili kearifan lokal, berbagi pengalaman dan tradisi turun temurun seputar penggunaan bahan-bahan alami dalam pupuk.
Di sisi lain, Ketua Kelompok Tani Milenial menyajikan inovasi dan teknologi terkini yang dapat diadopsi untuk meningkatkan efisiensi produksi pupuk organik. Kolaborasi antara generasi tua dan milenial ini menciptakan sinergi yang kuat, menggabungkan nilai-nilai lama dengan kecanggihan baru.
Sementara Ketua PAC Grib Jaya Karangpawitan Garut, Edi Sudrajat menegaskan kepada petani milenial bahwa sektor pangan bukan hanya tempat untuk bertahan, tetapi juga menjadi landasan kokoh dalam menggerakkan perekonomian.
"Pelatihan ini sangat penting terus diselenggarakan hal ini dapat membantu pemerintah dalam mendukung semua aspek pertanian, peternakan, dan perkebunan," ujar Edi.
Disamping itu, lanjut Edi, dengan semakin berkurangnya subsidi untuk pupuk maka jumlah pupuk bersubsidi juga semakin berkurang selain itu dengan kondisi tanah kita yang sudah sakit maka perlu dilakukan langkah untuk mencari solusi dari semua permasalahan itu. *** Ajid
