-->

Notification

×

Iklan

Iklan

iklan close

close

Karawang Bergetar, Totalitas Ormas Grib Jaya Dukung Prabowo Gibran

Senin, 05 Februari 2024 | Senin, Februari 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-05T04:35:41Z



SGJ Karawang - Ketua Umum (Ketum) Ormas Grib Jaya, Haji Hercules Rosario Marshal menggelar Pengukuhan Gabriyel Alexander sebagai Ketua DPD Jawa Barat, sekaligus mendeklarasikan dukungan paslon Capres dan Cawapres nomor urut dua Prabowo-Gibran yang bertempat di Lapangan Sedana Golf Karawang Jawa Barat. Minggu, (04 Febuari 2024)


Sejak pagi puluhan ribu anggota serta kader Ormas Grib Jaya memadati Lapangan Sedana Golf Karawang untuk menyaksikan pengukuhan Ketua DPD Jawa Barat dan deklarasi dukungan Prabowo-Gibran pada Pilpres tahun 2024 ini.


Keluarga Besar Ormas Grib Jaya menyuarakan harapan melalui deklarasi untuk menjadikan Haji Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Indonesia selanjutnya.


Ketum Ormas Grib Jaya, Haji Hercules menyampaikan deklarasi ini adalah bentuk dukungan solid dari puluhan ribu anggotanya untuk memperjuangkan kepemimpinan yang berkualitas dan berintegritas. “Prabowo dan Gibran adalah pilihan yang tepat untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik,” ucap Haji Hercules.


Haji Hercules juga menambahkan bahwa Jawa Barat akan menjadi wilayah yang dapat menyumbang suara terbesar untuk kesuksesan paslon nomor 2 tersebut pada 14 Febuari mendatang.


Sesi wawancara di acara deklarasi tersebut, Ketua DPC Kabupaten Garut, Asep Rahmat Permana SHI, SH sangat antusias terhadap pemenangan Prabowo-Gibran. Sebab visi misinya bersama Indonesia maju akan menuju Indonesia Emas 2045. 



Menurut Asep Rahmat, Prabowo-Gibran akan mendorong pemerataan ekonomi untuk memberantas kemiskinan lewat pembangunan dari desa dan dari bawah, salah satunya lewat program kredit usaha dan bantuan bagi masyarakat kurang mampu hingga kredit untuk startup millenial dan kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.


"Selain itu Prabowo-Gibran juga berkomitmen untuk melanjutkan program Presiden Jokowi terkait hilirisasi SDA dan industrialisasi berbasis SDA hingga menargetkan pertumbuhan ekonomi 7% di tahun pertama, penataan subsidi energi yang belum tetap sasaran hingga menekan kebocoran APBN dan pendirian Badan Penerimaan Negara (BPN) dengan target penerimaan negara 23%,".  Ujarnya.*** 


close