SGJabar - Sekitar 75 peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut melaksanakan tes asesmen diagnostik, Senin (22/07/2024).
Kegiatan ini adalah bagian dari proses pembelajaran kurikulum merdeka. Pihak Sekolah mendatangkan dua orang ahli/ pembimbing dari kelembagaan Ganesha kota Bandung, Jawa Barat.
Para siswa tampak antusias mengikuti simulasi asesmen diagnostik dipandu oleh dua orang pembimbing. Mereka belajar cara masuk ke aplikasi yang sudah disediakan oleh Ganesha untuk mengoperasikan aplikasi dan mengisi soal.
Kepala Sekolah Hapid Usman,S.Pd, mengatakan Ini pengalaman bagus sekali. Dengan praktek langsung, para siswa jadi tahu apa itu asesmen diagnostik dan bagaimana melakukannya.
"Harapan kami tes diagnostik ini dapat mengidentifikasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami siswa. Sehingga dapat membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efisien. Memperoleh informasi yang lengkap tentang siswa baik itu kelebihan, kesulitan belajar dan membantu merancang baseline untuk asesmen belajar lebih lanjut,” imbuh Hapid Usman.
Hasil dari asesmen diagnostik tersebut, ujar Hapid Usman akan digunakan guru sebagai alat untuk memetakan kebutuhan belajar siswa. Dengan begitu, guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat sesuai kondisi dan kompetensi siswa. *** CS
